Produksi Garam di Kabupaten Pasuruan Mulai Jalan, Bupati Harap Cuaca Bersahabat

Pasuruan,kabar99news.com,–Produksi garam di Kabupaten Pasuruan resmi dimulai setelah persiapan lahan dan meja garam rampung pada Juli lalu. Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Soegeng Soebijanto, mengatakan bahwa pada Agustus ini para petambak mulai mempersiapkan air tua, yaitu lapisan air paling atas yang menjadi bahan baku utama pembuatan garam.
“Sebenarnya pada Juni–Juli biasanya sudah mulai panen garam. Namun, karena cuaca tidak mendukung, Juli kemarin baru tahap persiapan lahan dan meja garam. Bulan ini kita fokus mempersiapkan air tua untuk proses produksi,” jelas Soegeng, Rabu (13/8/2025).
Meski produksi sudah berjalan, Pemkab Pasuruan tidak memasang target kuantitas setiap tahun. Pasalnya, hasil panen sangat bergantung pada kondisi cuaca. Tahun ini, Indonesia mengalami kemarau basah yang cukup panjang, termasuk di wilayah Pasuruan.
Data menunjukkan, produksi garam dua tahun terakhir mengalami penurunan. Pada 2023, total produksi mencapai 16.709,39 ton, sementara pada 2024 turun menjadi 15.225,39 ton. Meski begitu, Soegeng optimis sisa waktu sebelum musim hujan dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan hasil produksi di empat kecamatan penghasil garam terbesar, yakni Bangil, Kraton, Rejoso, dan Lekok.
“Kita harapkan sisa waktu ini bisa mendongkrak hasil di 224 hektare tambak garam yang ada,” ujarnya.
Untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur tahun ini memberikan bantuan geo membran kepada Kelompok Tani Tambak “Sari Laut” di Desa Raci, Kecamatan Bangil. Bantuan tersebut disalurkan pada Juli lalu sehingga para petambak dapat memulai produksi lebih awal.
Dengan penggunaan geo membran, kualitas garam meningkat signifikan dan harga jualnya lebih tinggi, yakni antara Rp1.500 hingga Rp2.000 per kilogram dibandingkan metode tradisional.
Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, turut memberikan dukungan penuh kepada para petambak. Ia berharap cuaca bersahabat sehingga hasil panen garam tahun ini dapat lebih baik.
“Garam adalah salah satu komoditas penting di Pasuruan. Pemkab akan terus berupaya membantu para petambak, baik melalui pelatihan, bantuan alat, maupun pendampingan, agar kualitas dan jumlah produksinya meningkat. Kita semua berharap cuaca mendukung sehingga panen tahun ini bisa lebih melimpah,” kata Bupati Rusdi.