FORMAT Desak Transparansi Anggaran Porprov Jatim IX, Dispora Pasuruan Didorong Lakukan Evaluasi Menyeluruh

Pasuruan,kabar99news.com, – Forum Rembuk Masyarakat Pasuruan (FORMAT) melakukan audiensi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pasuruan pada Rabu, 16 Juli 2025. Audiensi ini bertujuan untuk meminta kejelasan dan transparansi penggunaan anggaran dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke-9 tahun 2025 yang dinilai tidak sebanding dengan hasil prestasi kontingen Kabupaten Pasuruan.
Ketua FORMAT, Ismail Makky, mengungkapkan bahwa anggaran yang digunakan untuk Porprov ke-9 mencapai hampir Rp4 miliar. Sayangnya, alokasi dana sebesar itu tidak diimbangi dengan lonjakan prestasi atlet. Bahkan, Kabupaten Pasuruan mengalami penurunan peringkat dibandingkan Porprov sebelumnya.
“Selain anggaran untuk Porprov, setiap tahunnya Dispora juga mengalokasikan dana sekitar Rp2,5 miliar untuk pembinaan atlet cabang olahraga berprestasi. Dengan total anggaran sebesar itu, mestinya kita bisa melihat peningkatan performa atlet secara signifikan,” jelas Ismail.
FORMAT juga mempertanyakan transparansi penggunaan anggaran, termasuk dugaan keterlibatan oknum pegawai Dispora dalam event organizer (EO) kegiatan, seperti pengadaan hotel, sewa kendaraan, pembuatan jersey, hingga konsumsi peserta. “Kami menilai nilai anggaran di sektor ini sangat fantastis. Bila tidak dikontrol, berpotensi menimbulkan praktik penyalahgunaan anggaran bahkan tindak pidana korupsi. Kami berharap Kepala Dispora dapat mengambil langkah tegas menertibkan internalnya,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dispora Kabupaten Pasuruan, Mujiono, memberikan penjelasan bahwa pada Porprov Jatim ke-9, terdapat 63 cabang olahraga yang dipertandingkan. Kontingen Kabupaten Pasuruan terdiri dari 630 orang yang meliputi atlet, pelatih, official, dan tim pendukung.
“Dengan anggaran kurang dari Rp4 miliar, kontingen kita berhasil meraih 32 medali emas, 38 perak, dan 39 perunggu, menempati peringkat 8. Memang dibandingkan Porprov 2023, di mana kita meraih 36 medali emas dan berada di posisi ke-6, terjadi penurunan. Namun kami sudah berupaya semaksimal mungkin,” ujar Mujiono.
Terkait dugaan adanya oknum pegawai Dispora yang terlibat dalam EO, Mujiono mengatakan akan melakukan klarifikasi dan investigasi lebih lanjut. Ia juga menegaskan bahwa pengelolaan dana hibah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sepenuhnya berada di bawah pengawasan Dispora Kabupaten Pasuruan.
“Ke depan, kami berharap prestasi Kabupaten Pasuruan bisa meningkat dan kami juga sedang mendorong program pembangunan fasilitas latihan dan venue perlombaan agar atlet kita memiliki sarana yang memadai. Harapan kami, atlet-atlet Pasuruan bisa bersaing lebih baik di level regional maupun nasional,” tambahnya.
Audiensi ini menjadi langkah penting dalam mendorong transparansi, akuntabilitas, dan evaluasi menyeluruh terhadap anggaran keolahragaan daerah, demi kemajuan prestasi atlet Kabupaten Pasuruan.(Adf)