Roadshow Bimtek Olahan Peternakan TP PKK dan Disnak Keswan Pasuruan, Dorong Keterampilan Ibu-Ibu dan Cegah Stunting

Oplus 131072

Pasuruan,kabar99news.com, – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Pasuruan bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) terus melanjutkan roadshow ke 24 kecamatan untuk menyelesaikan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengolahan Hasil Peternakan.

Kegiatan ini kembali digelar di Pendopo Kecamatan Rejoso dan Nguling, Rabu (16/7/2025). Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, drg. Merita Ariestya Yudi, yang akrab disapa Mela Rusdi, hadir langsung untuk memberikan motivasi kepada para kader PKK kecamatan dan desa dalam mengikuti pelatihan pengolahan makanan kekinian berbasis produk peternakan.

Menu yang dilatihkan kali ini adalah Rice Bowl with Salted Eggs, masakan modern yang tengah digemari anak muda. Hidangan ini dipilih karena mengandung bahan-bahan bergizi seperti daging, telur, dan susu – hasil peternakan yang melimpah di Kabupaten Pasuruan.

Sebelum praktik memasak dimulai, para ibu diberikan apron dan perlengkapan dapur oleh panitia. Suasana penuh semangat dan kekompakan terlihat saat para kader berlomba menciptakan olahan terbaik dari bahan-bahan lokal yang bernilai gizi tinggi.

Kepala Disnak Keswan Kabupaten Pasuruan, drh. Ainur Alfiah menyampaikan bahwa tujuan utama Bimtek ini adalah meningkatkan kemampuan para ibu rumah tangga dalam mengolah hasil peternakan menjadi produk yang bernilai ekonomi dan disukai oleh anak-anak.

“Kami ingin mengembangkan keterampilan ibu-ibu agar daging, telur, dan susu tidak hanya dijual mentah, tapi bisa diolah menjadi produk bernilai tambah seperti yogurt, pasteurisasi, permen, dan lainnya,” jelas drh. Ainur.

Lebih jauh, ia menambahkan bahwa potensi peternakan di Kabupaten Pasuruan sangat besar dan harus dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat, terutama dalam konteks peningkatan ekonomi rumah tangga.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, Mela Rusdi, menegaskan bahwa kegiatan Bimtek ini memiliki muara yang lebih luas, yakni menekan angka stunting di wilayah Kabupaten Pasuruan.

“Saat kami kunjungan ke Rejoso, camat menyampaikan bahwa masih ada 70 kasus stunting. Ini menjadi keprihatinan bersama. Melalui edukasi gizi dan pelatihan seperti ini, kami berharap bisa menurunkan angka stunting hingga nol kasus,” ujarnya.

Menurutnya, stunting bukan hanya persoalan di dapur, tetapi juga berkaitan dengan data, kebijakan, dan gerakan bersama lintas sektor.

“Penurunan stunting bukan sekadar program TP PKK, tapi gerakan kolektif seluruh elemen masyarakat dan pemerintah,” tegas Mela Rusdi.

Dengan semangat kolaboratif ini, TP PKK dan Disnak Keswan berharap Bimtek yang digelar secara bergilir di 24 kecamatan mampu memberikan perubahan nyata bagi masyarakat, khususnya kaum ibu, dalam menciptakan keluarga sehat dan anak-anak bebas dari stunting melalui pengolahan pangan bergizi berbasis hasil peternakan lokal.(Adf)

 

Reporter: kabar99news.com

Editor: Redaksi Kabar Pasuruan

Leave a Reply

Kontak Pengaduan?