“Sister Peri Si Plus” RSUD Grati Masuk Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik KemenPAN-RB 2025

Pasuruan,kabar99news.com,– Inovasi layanan kesehatan khusus untuk lanjut usia (lansia) milik RSUD Grati yang dikenal dengan nama Sister Peri Si Plus sukses mencuri perhatian nasional. Terbukti, inovasi ini berhasil menembus Top Finalis Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian PAN-RB.
Sister Peri Si Plus merupakan singkatan dari Sistem Terpadu Pelayanan Geriatri Sinergi dengan Paguyuban Lansia untuk Sehat dan Bersinergi dengan Dinas Perikanan dan Dinas Pertanian. Inovasi ini hadir sejak pandemi Covid-19 tahun 2020 dan kini telah menjangkau hampir 200 lansia di wilayah Kabupaten Pasuruan, khususnya pasien RSUD Grati.
Direktur RSUD Grati, drg. Dyah Retno Lestari, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Menurutnya, masuk sebagai finalis KIPP 2025 adalah bonus dari kerja keras yang telah dilakukan selama ini.
“Sejak awal kami mencetuskan inovasi ini, tujuannya adalah untuk mendekatkan dan memudahkan layanan kesehatan bagi para lansia usia 60 tahun ke atas. Alhamdulillah, dampaknya sangat luar biasa. Para lansia kini lebih semangat menjaga kesehatan fisik dan mental mereka,” jelas Retno saat ditemui di ruangannya, Rabu (6/8/2025).
Sister Peri Si Plus bukan hanya soal pelayanan medis, namun juga menyentuh aspek sosial dan ekonomi para lansia. Dalam program ini, para lansia tidak hanya mendapatkan layanan kesehatan terpadu, namun juga dilatih berkebun dan budidaya ikan dengan dukungan dari Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan.
Para lansia diajak aktif melalui kegiatan Kebun Lansia dan Budidaya Ikan, yang dilengkapi dengan pelatihan rutin serta bantuan bibit tanaman dan ikan. Mereka juga dijadwalkan untuk merawat kebun dan kolam secara bergiliran.
Tidak hanya itu, hasil panen dari kebun dan budidaya ikan diolah menjadi berbagai produk makanan dan kerajinan, yang kemudian dijual di Cafetaria RSUD Grati untuk menambah penghasilan para lansia. Selain itu, kegiatan rutin seperti pengajian lansia, pelatihan membuat kue, hingga kerajinan tangan juga terus digalakkan.
“Kami ingin para lansia tetap aktif, mandiri, sejahtera, dan memiliki daya. Program ini sudah terbukti meningkatkan produktivitas mereka secara signifikan,” imbuh Retno.
Untuk mendukung kelancaran program ini, RSUD Grati juga menyediakan berbagai fasilitas khusus seperti:
- Klinik one stop service tanpa antri khusus lansia
- Layanan home visit oleh tim Sister Peri Si Plus
- Mobil khusus antar jemput pasien lansia
- Aplikasi kegawatdaruratan AVENGERS
- WhatsApp Group (WAG) Sister Peri Si Plus untuk memudahkan komunikasi
- Kunjungan rutin dokter spesialis ke komunitas lansia dan Puskesmas
Sister Peri Si Plus bersaing dengan 63 inovasi terbaik dari berbagai instansi pemerintah di seluruh Indonesia, baik dari Kementerian, Lembaga, TNI/Polri, Pemerintah Provinsi, hingga Pemerintah Kabupaten/Kota.
Retno berharap, inovasi ini dapat terus dikembangkan dan menjadi inspirasi nasional dalam peningkatan layanan kesehatan lansia.
“Semoga Sister Peri Si Plus bisa menjadi model pelayanan lansia di seluruh Indonesia. Harapan kami, program ini terus berkembang dan memberi manfaat jangka panjang,” pungkasnya.