Produksi Jagung Pasuruan Turun, Dinas Pertanian Dorong Diversifikasi Lahan

Pasuruan,kabar99news.com – Produksi jagung di Kabupaten Pasuruan sepanjang semester pertama 2025 mengalami penurunan cukup tajam. Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dipertak), hasil panen pada triwulan pertama masih mencapai 84.395 ton. Namun memasuki triwulan kedua, jumlahnya anjlok hingga 37.757 ton atau hampir separuhnya.
Plt Kepala Dipertak Kabupaten Pasuruan, Hari Hijroh Saputro, menjelaskan bahwa penurunan ini bukan semata-mata dipicu faktor cuaca, melainkan lebih pada pola tanam petani. Menurutnya, jagung di Pasuruan memang kerap dijadikan tanaman selingan, bukan prioritas utama.
“Jagung memang sering dijadikan tanaman selingan. Begitu musim padi tiba, lahan beralih, sehingga hasil jagung berkurang,” ungkapnya, Rabu (20/8/2025).
Hari menambahkan, kondisi ini masih tergolong wajar karena petani menyesuaikan pola tanam sesuai kebutuhan pangan. “Jagung tetap penting, tapi padi menjadi prioritas utama. Itu sebabnya ada pergeseran lahan setiap musim,” jelasnya.
Meski demikian, Dinas Pertanian menegaskan bahwa langkah strategis akan ditempuh untuk menjaga keberlanjutan produksi jagung. Salah satunya dengan mendorong diversifikasi pola tanam dan memanfaatkan lahan kering yang lebih cocok untuk jagung, agar produksi tidak selalu bergantung pada lahan sawah.
“Kami akan terus mendorong penggunaan lahan-lahan kering untuk jagung, sehingga produktivitas bisa stabil meski petani menanam padi di lahan basah,” tambah Hari.
Dengan strategi tersebut, Pemerintah Kabupaten Pasuruan optimistis dapat mempertahankan perannya sebagai daerah penyangga jagung di Jawa Timur, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di wilayah regional maupun nasional.(Adf)