Kabid Dinas Sumber Daya Air, Normalisasi Sungai Sugihwaras untuk Kurangi Risiko Banjir

Pasuruan,kabar99news.com,– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan melalui Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang mulai melakukan normalisasi Sungai Sugihwaras yang berada di Dusun Mranggen, Desa Winong, Kecamatan Gempol. Kegiatan ini resmi dimulai sejak Jumat (19/9/2025) siang.
Langkah ini disambut positif oleh masyarakat setempat. Pasalnya, kondisi sungai tersebut sudah lama mengalami pendangkalan serta dipenuhi semak dan ranting pohon ilang. Situasi itu kerap memicu genangan air ketika musim hujan tiba.
Fuad, salah satu warga setempat, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas realisasi program normalisasi tersebut.
“Kami atas nama warga sangat bersyukur, usulan normalisasi Sungai Sugihwaras akhirnya ditangani. Mudah-mudahan aliran air bisa kembali lancar karena selama ini banyak semak dan pohon ilang yang menghambat,” jelasnya.
Untuk mendukung kelancaran program, Fuad bersama kepala dusun, RT, dan RW sebelumnya telah menggelar rapat koordinasi dengan warga. “Masyarakat sangat mendukung kegiatan normalisasi ini,” tegasnya.
Dari pantauan di lapangan, satu unit excavator long milik Pemkab Pasuruan diturunkan untuk memulai pengerjaan. Pembersihan lahan menuju lokasi sungai menjadi langkah awal agar penanganan berjalan lebih optimal.
Program normalisasi ini ditargetkan dapat mengurangi risiko banjir dan genangan air di wilayah Gempol, khususnya kawasan Desa Winong yang kerap terdampak saat musim hujan.
Kabid Sumber Daya Air, Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, Widya Purwanti, menegaskan bahwa normalisasi Sungai Sugihwaras merupakan bagian dari program pengendalian banjir sekaligus upaya pengelolaan sumber daya air.
“Normalisasi ini memang sangat dibutuhkan. Sungai Sugihwaras sudah lama tidak tersentuh perawatan, sehingga dangkal dan dipenuhi semak. Dengan normalisasi, aliran air bisa kembali lancar, daya tampung sungai meningkat, dan risiko genangan dapat ditekan,” ungkapnya.
Widya juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemetaan terhadap sungai-sungai lain yang membutuhkan penanganan serupa.
“Kami tidak berhenti di sini. Ke depan, beberapa titik sungai lain juga akan mendapat program normalisasi sesuai prioritas kebutuhan,” tambahnya.
Dengan adanya program ini, masyarakat berharap tidak lagi dihantui banjir maupun genangan air saat musim hujan. Selain itu, lingkungan sungai yang bersih dan terawat juga akan mendukung kualitas hidup warga sekitar.(Adf)