DPW LBH CCI Jatim Gelar Rakerwil, Siap Layani Masyarakat Persoalan Hukum

Mojokerto,lintasskandal.com– Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Jawa Timur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cendrawasih Celebes Indonesia (CCI) menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) 2025 di Hotel Bukit Surya, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur. Sabtu (17/5/2025).
Acara Rakerwil ini dihadiri oleh Bung Tomo selaku Dewan Pembina LBH CCI Jawa Timur, serta Hariyanto, CFLE, CPLA, selaku Ketua DPW LBH CCI beserta seluruh jajaran pengurusnya.
Selain pengurus DPW Jawa Timur, Rakerwil juga dihadiri oleh 17 Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari berbagai kabupaten dan kota se-Jawa Timur.
Rangkaian acara Rakerwil dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia, dan kemudian sambutan oleh Ketua DPW LBH CCI Jawa Timur.
Rakerwil semakin semarak dengan kehadiran Agus Syahid Mabruri, S.H., M.H., Direktur Yayasan Sahwahita Nusantara yang hadir sebagai narasumber. Dalam pemaparannya, Agus menyampaikan materi secara mendalam terkait bahaya narkotika, pentingnya rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba, serta fenomena penangkapan yang dilakukan aparat penegak hukum (APH) terhadap pengguna dan pengedar, khususnya di kalangan remaja.
Agus menekankan bahwa penyalahgunaan narkoba di lingkungan masyarakat, terutama di kalangan generasi muda, perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak, termasuk lembaga bantuan hukum dan organisasi sosial lainnya.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti pentingnya pendekatan yang lebih humanis dan edukatif dalam menangani kasus-kasus penyalahgunaan narkotika, khususnya terhadap korban yang sejatinya membutuhkan pendampingan dan pemulihan.
Memasuki sesi kedua setelah makan malam, materi Rakerwil disampaikan langsung oleh Dewan Pembina LBH CCI Jawa Timur, Bung Tomo. Dalam sesi ini, Bung Tomo membahas isu strategis seputar pembangunan ekonomi desa, peran koperasi desa, serta penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Beliau menekankan, bahwa LBH CCI harus ikut aktif berperan dalam pengawasan jalan koperasi Desa tersebut, serta pentingnya pemberdayaan ekonomi masyarakat desa sebagai fondasi kemandirian ekonomi nasional.
Menurutnya, koperasi desa dan UMKM perlu didukung secara berkelanjutan melalui regulasi yang berpihak, pendampingan hukum, serta akses permodalan dan pasar yang lebih luas.
Materi ini disambut antusias oleh peserta Rakerwil, terutama para ketua DPD yang berasal dari berbagai kabupaten/kota, yang melihat potensi besar di daerah masing-masing untuk dikembangkan melalui kolaborasi antara LBH, pemerintah desa, dan pelaku usaha lokal.
Pada sesi ketiga yang berlangsung pada Minggu, 18 Mei 2025, materi Rakerwil disampaikan oleh Sekretaris Wilayah LBH CCI Jawa Timur, Agus Mulyanto, CFLE, CPLA. Dalam pemaparannya, Agus menjelaskan secara rinci mengenai arah dan strategi program kerja LBH CCI Jawa Timur untuk tiga tahapan: jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Ia memaparkan, bahwa program jangka pendek akan difokuskan pada penguatan internal organisasi, konsolidasi antar-DPD, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Sementara itu, program jangka menengah diarahkan pada peningkatan pelayanan bantuan hukum kepada masyarakat, advokasi isu-isu strategis, serta perluasan jaringan kerja sama lintas sektor.
Untuk program jangka panjang, Agus menegaskan pentingnya membangun sistem kelembagaan yang kokoh, berkelanjutan, serta berbasis pada nilai-nilai keadilan sosial dan pemberdayaan masyarakat hukum yang rentan dan termarjinalkan.
Diakhir acara Rakerwil LBH CCI Jatim 2025 sebelum berakir, Hariyanto Ketua LBH CCI Jatim menyerahkan Surat Keputusan (SK) struktur Kepengurusan dari DPP kepada ketua DPD LBH CCI kabupaten/Kota yang hadir.
Selanjutnya, Rangkaian kegiatan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DPW LBH CCI Jawa Timur tahun 2025 ditutup dengan doa bersama sebagai bentuk syukur atas kelancaran seluruh agenda yang telah berlangsung.
Setelah itu, seluruh peserta, termasuk jajaran pengurus DPW, DPD, narasumber, dan tamu undangan melakukan sesi foto bersama sebagai penanda kebersamaan dan semangat kolaborasi dalam menjalankan visi dan misi lembaga ke depan. (Rfk/red)